Sabtu, 02 April 2016
TNI Latihan Tempur di Perbatasan Indonesia - Filipina
Sejumlah pasukan TNI dari berbagai angkatan berkumpul di Kalimantan Utara (Kaltara). Banyaknya pasukan beserta alat tempur membuat suasana Kota Tarakan seperti siaga satu untuk berperang.
Aktivitas ini awalnya diisukan untuk melakukan upaya pembebasan terhadap 10 WNI yang disandera perompak kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. Kebetulan, pangkalan militer di kota ini sangat dekat dengan lokasi perbatasan Indonesia - Filipina.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Infanteri Andi Gunawan membantah kabar itu. Kepada wartawan, Andi menyebut pemusatan pasukan itu dalam rangka latihan tempur gabungan.
“Pemusatan pasukan TNI di Tarakan saat ini adalah dalam rangka Latihan Gabungan Passus PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) dalam merebut dan mengamankan kembali obyek vital nasional di Tarakan dari gangguan pihak lawan,” ujar Andi.
Dia menambahkan, tidak ada kegiatan TNI di Tarakan yang terkait dengan operasi pembebasan sandera. Upaya pembebasan sandera saat ini masih bergantung lobi pemerintah.
“Panglima TNI menegaskan, otoritas militer Filipina lebih berwenang menentukan operasi militer di wilayah teritorialnya. TNI hanya bertugas menjaga kedaulatan NKRI,” tambah Andi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar